
Buah mungil dan bergerombol ini
disebut Andaliman. Secara umum Andaliman mungkin belum diketahui oleh banyak
orang. Jika berkunjung ke Sumatera Utara
tidak sulit menemukan berbagai variasi makanan ber-Andaliman, terkhusus untuk
masakan khas Batak. Bumbu khas Batak yang memiliki nama latin Zanthoxylum
Aconthopodium ini memiliki cita rasa menggetir di lidah yang membuatnya unik
dan spesial. Andaliman merupakan rumpun jeruk-jerukan yang mengandung Vitamin C
& E alami yang berfungsi menjaga daya tahan tubuh. Kearifan lokal Suku Batak tidak terlepas dari
Andaliman karena rasanya yang unik membuat bumbu ini sulit untuk tergantikan
oleh rempah lainnya. Andaliman Bubuk kini telah tersedia dalam bentuk kemasan. Terobosan
menu masakan masakini sudah sangat banyak yang bisa dipadukan dengan bumbu
Andaliman. Seperti nasi goreng Andaliman, mie goreng Andaliman mie sop
Andaliman, dan masih banyak lagi menu masakan selain masakan khas batak yang
sudah dipadukan dengan bumbu Andaliman. Bahkan minuman bandrek kini sudah ada
yang menyajikan dengan rasa Andaliman. Namun yang menjadi keluhan bagi para
penikmat andaliman saat menu masakan direncanakan dengan resep Andaliman adalah
saat melihat Andaliman segar yang di simpan sudah lapuk dan beraroma aneh. Tanpa
ribet dan ribut dengan suara blender, yang di olah dari 100 persen Andaliman
segar, sehingga tetap terjaga rasa dan aromanya yang khas.