Hamparan pantai mencapai 28 Km dengan Palung terdalam di Indonesia serta adat kebudayaan yang tinggi.
Tao silalahi yang kaya akan berbagai keindahan alam, adat istiadat, sejarah budaya menjadi rekomendasi unggulan yang wajib di kunjungi di sumatera utara bahkan di indonesia.
Siapa yang tak kenal dengan Huta Silalahi Nabolak
atau yang lebih kita kenal dengan Desa Silalahi. Desa Silalahi (huta
silalahiadalah salah satu desa yang berada di pinggiran danau toba, persisnya
di Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. kalau kita
berangkat dari medan maka kita akan melewati berastagi, dari berastagi kita
akan ke kabanjahe lalu melewati merek dan turun ke tongging menyusuri pinggiran
danau toba hingga tiba di SILALAHI NABOLAK setelah kita melewati paropo.
Wisata danau yang ada di SILALAHI NABOLAK terletak pada sepanjang pantai beberapa desa,
seperti desa Silalahi I, Silalahi II, Silalahi III, dan Paropo. Hamparan pantai
yang indah diperkirakan dapat mencapai 28 km. Disepanjang pantai silalahi
banyak sekali terdapat tempat tempat wisata yang sangat indah dan masih asri
kelestarian alamnya. Itulah sebabnya banyak sekali wisatawan mancanegara maupun
domestic berkunjung ke desa silalahi yang ada di Silalahi Nabolak.
Perairan Danau Toba di Kecamatan Silahisabungan
merupakan palung terdalam yang ada di Indonesia bahkan dunia, dengan kedalaman mencapai ± 905 meter.
Tao Silalahi juga merupakan bagian dari Danau Toba yang paling luas. Sampai ada
perumpamaan orang batak yang mengatakan "Tao Silalahi dang tarhabangan
lali". Maksudnya, karena wilayah perairannya yang sangat luas, bahkan
elang sekali pun tidah dapat mengelilingi Tao Silalahi. Itulah sebabnya mengapa
tao silalahi sangat banyak menyimpan keunikan yang terkandung di dalamnya.
Desa silalahi (huta silalahi) sangat kaya
dengan alamnya yang sangat indah dan tempat-tempat wisata yang sangan beragam.
Selain dengan keadaan alam yang sangat indah desa silalahi juga memiliki
keunikan dari segi adat dan budayaanya.
Bukan hanya pantai, penduduk di Kecamatan
Silahisabungan ini juga masih sangat menjunjung tinggi adat kebudayaan.
Penduduk yang tinggal di daerah ini pada umumnya bermarga Silalahi. Disini juga
terdapat Tugu Marga Silalahi yang sangat di percaya kekeramatannya yang masih
berdiri kokoh sampai sekarang. Masyarakat percaya bahwa Oppung Silahisabungan lah
yang menjaga kehidupan mereka. Di Silalahi juga banyak tempat peninggalan masa lalu
dari nenek moyang marga silalahi mulai tempat tinggal opung silahisabungan,
adat, dan masih banyak lagi.
Tugu Silahisabungan menjadi saksi keturunan
marga Silalahi yaitu terdiri dari :
1.
Loho Raja (sihaloho)
2.
Tungkir Raja (situngkir)
3.
Sondi Raja (rumasondi)
4.
Butar Raja (sidabutar)
5.
Dabariba Raja (sidabariba)
6.
Debang Raja (sidebang)
7.
Batu Raja (pintubatu)
8.
Tambun Raja (tambunan)
Dan satu putri yaitu, Deang Namora.
Di tugu ini diukir cerita-cerita dari leluhur
marga silalahi, tentang kehidupan sehari-hari oppung Silahisabungaan dan
kedelapan keturunannya. Keturunan marga
silalahi ini sering berkunjung ke Silalahi untuk berjiarah ke Tugu dan mandi di
danau di depan tugu. Mereka sering mengadakan acara untuk menghormati leluhur
dan memperkenalkan keturunan mereka pada kebudayaan Silalahi. Acara tahunan
yang dirayakan di Tugu Silalahi adalah Pesta Tugu yang biasanya diadakan pada
Bulan November tiap tahunnya.