Mengakrabi Rumah Adat Pakpak di Kabupaten Dairi

0.0

Mengakrabi Rumah Adat Pakpak di Kabupaten Dairi

Rumah Adat Pakpak merupakan destinasi wisata budaya di Kabupaten Dairi. Melakukan perjalanan wisata budaya bukan hanya menyenangkan, tapi juga menambah wawasan.

Saat musim liburan tiba, sebagian besar orang pasti melakukan perjalanan wisata untuk mengisi waktu luang. Terlebih lagi bagi orang-orang yang setiap harinya selalu disibukan dengan segudang pekerjaan.

Ya, melakukan perjalanan wisata saat hari libur memang menjadi semacam terapi alami untuk merelaksasikan pikiran yang sering ditindih stres maupun hal-hal meresahkan.

Bahkan, sebuah studi menyebutkan bahwa melakukan perjalanan wisata itu sangat disarankan, setidaknya 6 kali dalam setahun. Hal tersebut memberi efek positif baik dari segi fisik maupun psikis.

Dari sekian banyak destinasi wisata yang ada di Indonesia, wisata di Kabupaten Dairi bisa menjadi pilihan destinasi liburan yang tepat untuk dikunjungi bersama partner liburan Anda.

Dairi ini salah satu Kabupaten yang berada di provinsi Sumatera Utara. Ada beragam wisata, salah satunya yaitu wisata budaya. Nah, jika Anda tertarik dengan wisata budaya, maka Anda patut mengunjungi objek wisata Rumah Adat Pakpak.

Mengakrabi Objek Wisata Rumah Adat Pakpak di Kabupaten Dairi

Rumah Adat Pakpak ini memiliki desain yang khas yang mana didominasi oleh kayu dan ijuk. Rumah Adat Pakpak ini menjadi warisan budaya Indonesia yang patut untuk dijaga dan dilestarikan. Selain itu, Rumah Adat Pakpak ini juga memiliki makna tersendiri.

Adapun makna dari setiap sudut bangunan Rumah Adat Pakpak Ini, mari simak penjelasan  seperti berikut ini. Simak baik-baik ya!

Bubungan Atap

Bubungan Atap ini memiliki bentuk melengkung atau disebut juga ‘Petarik-tarik Mparas ingenken ndengel’, yang artinya yaitu ‘Berani memikul resiko seberat apapun demi mempertahankan atau menjaga adat istiadat.

Tampuk Bubungan

Tampuk Bubungan ini memiliki simbol ‘caban’ yang artinya yaitu ‘Sebuah simbol kepercayaan  dari Puak Pakpak’. Sedangkan Tanduk kerbau yang terdapat di bubungan atap memiliki makna ‘semangat kepahlawanan dan perjuangan Puak Pakpak.

Tampuk bubungan ini memiliki bentuk segitiga yang bermakna bahwa silsilah adat istiadat  Puak Pak pak di dalam kekeluargaan terdiri dari 3 unsur.

Adapun ketiga unsur tersebut yakni Senina (Saudara kandung laku-laki), Berru (saudara kandung perempuan), dan Puang (kemenakan/keponakan).

Dua Buah Tiang Besar

Dua buah tiang besar ini berada di sebelah muka rumah ‘Binangun’. Makna dari dua buah tiang besar tersebut adalah ‘kerukunan dalam berumah tangga antara suami dan istri.

Satu Balok Besar

Satu balok besar  atau disebut juga dengan nama ‘Melmellon’ ini terdapat di sebelah muka rumah. Makna dari satu balok besar ini yaitu  tentang kesatuan dan persatuan di dalam berbagai bidang pekerjaan  lewat musyawarah (gotong royong).

Ukiran-ukiran

Ukiran-ukiran ini terdapat dibagian segitiga muka rumah. Bentuknya memiliki beragam corak, diantaranya yaitu corak Perbunga Kupkup, Perbunga kembang, dan Perbunga Pancur. Makna dari setiap ukuran tersebut sama yakni menggambarkan Puak Pakpak begitu mencintai seni.

Pintu Masuk dari Kolong Rumah

Rumah Adat Pakpak memiliki pintu masuk yang unik. Jadi, setiap pengunjung yang datang harus melalui pintu masuk dari kolong rumah. Makna dari pintu masuk kolong rumah ini sangat dalam yakni menggambarkan kesiapsiagaan dan kerendahan hati.

Nah, itulah beberapa makna yang perlu Anda tahu dari desain setiap sudut Rumah Adat Pakpak. Jika ingin tahu lebih dalam mengenai makna dari setiap desain Rumah Adat Pakpak dan ingin tahu secara langsung akan keindahannya, Anda langsung saja ke lokasi Rumah Adat Pakpak.

Lokasi dan Tiket Masuk Rumah Adat Pakpak

Rumah Adat Pakpak ini tersebar di berbagai wilayah di Sumatera Utara, salah satunya di Kabupaten Dairi. Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Rumah Adat Pakpak, Anda bisa langsung mendatangi lokasinya yang berada di kawasan kota Sidikalang, Kab. Dairi, Sumatera Utara.

Jika tertarik mengunjungi Rumah Adat Pakpak di Dairi, untuk masuk kawasan Rumah Adat Pakpak tersebut Anda dikenakan biaya retribusi Rp10.000 per orang. Jam kunjung 24 jam.

Berlibur dengan menyambangi berbagai objek wisata budaya itu bukan hanya sekedar menyenangkan, tapi juga menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Yuk segera rencanakan liburan ke Dairi dan menyambangi Rumah Adat Pakpak dan deretan objek wisata lainnya.

Ulasan

Belum ada ulasan.

Cara Pesan